[lihat.co.id] - Jangan salah, kokain memegang peranan penting dalam perkembangan musik, lho. Ada begitu banyak yang mengaku mendapatkan inspirasi ketika mereka teler atau berada di bawah pengaruh kokain.
Tak sedikit lagu yang terlahir dari kondisi tersebut. Pergaulan sesama musisi tentu mempermudah akses mendapatkan kokain. Apalagi di era itu, kokain bisa dibilang barang yang sudah 'biasa
Tak sedikit lagu yang terlahir dari kondisi tersebut. Pergaulan sesama musisi tentu mempermudah akses mendapatkan kokain. Apalagi di era itu, kokain bisa dibilang barang yang sudah 'biasa
Berikut 5 Lagu Populer di Dunia dengan Lirik tentang Kokain. Ada yang ditulis dalam keadaan teler, dalam keadaan 'butuh', sampai mereka yang jujur mengakui kokain adalah inspirasi mereka. Siapa saja dan lagu apa? Yuk seperti dikutip dari berbagi sumber
1. Guns N Roses
[lihat.co.id] - Aku sudah tidak terlibat dengan kokain. Kecuali dalam situasi tertentu," kata Slash di sebuah wawancara pada 1992. Pengakuan gitaris GnR itu terungkap tepat sebelum band tersebut pecah akibat perseteruan tiada henti Slash dan Axl Rose.
My Michelle adalah salah satu lagu terbaik GnR, ada di dalam album APPETITE FOR GUNNERS. Michelle yang disebutkan memang benar-benar ada.
My Michelle adalah salah satu lagu terbaik GnR, ada di dalam album APPETITE FOR GUNNERS. Michelle yang disebutkan memang benar-benar ada.
Dia benar-benar mengenal GnR, dan kisah hidupnya persis seperti lirik, "Daddy works in porno, now that mommy’s not around. She used to love her heroin, but now she’s in the ground, Michelle kemudian pindah ke negara lain dan hidup bersih tanpa narkoba. Syukurlah!
2. The Rolling Stones
[lihat.co.id] - KapanLagi.com - Tentu saja The Rolling Stones memakai kokain! Sepanjang sejarah, STICKY FINGERS adalah salah satu album yang begitu getol membicarakan kokain. Lebih dari setengah songlist bercerita soal berbagai macam penggunaan kokain, seperti heroin dalam Dead Flowers, morfin di Sister Morphine dan kondisi teler di Moonlight Mile, Dengan isi lagu seperti itu, tak heran bila STICKY FINGERS masuk daftar album paling depresi di era 70-an.
3. Bob Dylan
[lihat.co.id] - Judul lagunya, Cocaine Blues. Uhh, sudah ketahuan kan? Ada beberapa versi berbeda dari lagu yang sama, mulai dari Led Zeppelin sampai Keith Richards (The Rolling Stones) dan Bob Dylan.
Saat itu, Bob Dylan masih muda dan bersemangat. Dia berhasil menjadikan Cocaine Blues sebagai sebuah repertoir, dengan selera blues kental. Coba simak di bawah ini.
"Hey baby, you better come here quick. This old cocaine 'bout to make me sick. Cocaine all around my brain," ujar Bob. Dalam satu bait, ada pula yang berbunyi, "Cocaine's for horses and it's not for men, doctor said it kill you, but he didn't say when. Cocaine all around my bra
Saat itu, Bob Dylan masih muda dan bersemangat. Dia berhasil menjadikan Cocaine Blues sebagai sebuah repertoir, dengan selera blues kental. Coba simak di bawah ini.
"Hey baby, you better come here quick. This old cocaine 'bout to make me sick. Cocaine all around my brain," ujar Bob. Dalam satu bait, ada pula yang berbunyi, "Cocaine's for horses and it's not for men, doctor said it kill you, but he didn't say when. Cocaine all around my bra
4. Eric Clapton
[lihat.co.id] - Sebenarnya, yang dinyanyikan Eric ini adalah milik JJ Cale. Hanya saja, milik Eric lebih terkenal. Dalam sebuah wawancara, dia pernah berkata Cocaine sebenarnya adalah lagu anti-kokain, asalkan kamu membaca liriknya dalam kondisi sadar. Boleh juga tipsnya.
"If you want to hang out, you’ve got to take her out, cocaine. She don’t lie, she don’t lie, she don’t lie, cocaine. If you got bad news, you want to kick them blues, cocaine," bunyi lirik lagu Cocaine.
"If you want to hang out, you’ve got to take her out, cocaine. She don’t lie, she don’t lie, she don’t lie, cocaine. If you got bad news, you want to kick them blues, cocaine," bunyi lirik lagu Cocaine.
5. The Eagles
[lihat.co.id] - Seperti Hotel California yang penuh makna, demikian pula lagu Life in the Fast Lane. Lagu ini bercerita tentang perjalanan guna membeli kokain dari seorang pengedar bernama The Count.
